bergaul bukan bermesraan

Judul tersebut adalah judul dari sebuah
artikel yang pernah aku baca di suatu majalah islami. Artikel tersebut mengajak
kita untuk berfikir, apakah selama ini kita sudah benar
bergaul dengan tata cara dalam islam atau belum.
Kalau kita
memang orang islam
maka, setidaknya kita tau dong tata caranya. Islam tidak melarang kita untuk
bergaul. Tetapi semua itu ada tata caranya. Islam menakankan pada sisi
manfaatnya dan mencegah mudharat. Kadang saja manusia tidak sadar bahwa ia
melangar akan batas –batas dan mendapatkan mudharat, karena akal sehatnya
tertutup oleh ambisi syahwat , nalarnya
disekat oleh nafsu setan atau hati nularinya
menjadi lemah karena keteledoran.
Dalam artikel tersebutkita diajak saat hendaak
bergaul,terlebih dahulu membuat pernyataan sebagai berikut :
1.
Apasih
tujuan aku bergaul dengan lawan jenis ?
2.
Apa
manfaatnya yang dapat aku petik ?
3.
Batas
apa sajakah manfaat yang bisa dipetik dan batas apa pula manfaat itu berubah
menjadi mudharat ?
Dengan itu kita bisa mengukur sendiri
batas-batas pergaulan kita. Bila pergaulan itu sebatas hubungan bisnis dan
tujuanya hanya itu,makasah dan halal. Pergaulan dengan tetanga, teman sekolah,
rekan bisnis, juga harus dibatasi di wiliyah itu saja. Namun diwilayah itu saja
masih juga berbahaya bagi kehormatan
kita( para kaum wanita). Buktinya kini banyakkan kasus pezinahan
disana-sini.astaghfirullah!
Sebenarnya sih
!
pergaulan ini berlaku juga untuk sesama jenis loh! Ingat kini banyak yang
terjadinya homosexsual. Untuk itu kita harus mengubah cara bergaul kita dengan
yang baik di mata islam.
Ketika kita bergaul dengan lawan jenis,
terkadang proses pemudharatanya muncul dengan sangat halus. Jadi terkadang kita
tidak sadar kalau kita sedang berteman biasa
atau bemesraan.
Sadar gak kalian? Saat kita mengatakan: kata sayang, ih keren banget , manis ,cantik ganteng
banget, cowok ,dan lainya, yang seharusnya itu diucapkan oleh suami
istri, malah kita ucapkan (sebagai anak sekolah). And bila ditanya pasti we
will menjawab bahwa itu hanya sekedar pengaguman atau pemujaan saja. Namu bila
itu ditanyakan pada hati nurani kita , ia menjawab bahwa ‘’saya sedang berusaha bemesraan dengannya.’’
Kalo masih gak percaya?
Buktikan saja kepada orang yang tidak kamu sukai karna wajahnya atu sifatnya.
Bisa tidak kamu mengatakan kata-kata tersebut,
hanya sekedar penghargaan atau pemujaan? Kebanyaka orang tidak bisa. Itu
berarti mereka berteman bukan hanya sekedar berteman tetapi juga ada maksut
lain entah itu mencari kepuasan nafsu tau yang lainya.
Adab-adab bergaul dalam
islam diantaranya:
1. Menundukkan
pandanga terhadap lawan jenis.
Kalo
di indonesia sih saat berbicara tidak melihat orang yang sedang berbicara
diangap tidak sopan ya. Kalo pendapatku sih gini asal kita lihatnya gak
mengunakan hawa nafsu ya boleh saja. namu saat itu kita berfikiran yang
aneh-aneh langsingsaja tundukan
pandangan kita.
Allah berfirman,’’katakanlah kepada wanita yang beriman :
‘’hendaklah mereka menahan pendangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka,
dan janganlah merekamenampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka ...’’(An Nur :31)
2. Menghindari
berduaan.
Rasulullah saw bersabda, ‘’janganlah seseoranglaki-laki
berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.’’ (Riwayat Al-Bukhari dan
Muslim)
3. Tidak saling bersentuhan
Rasulullah saw bersabda, ‘’seandanya kepala seseorang ditusuk
dengan jarum besi, itu masih lebih baik dari padamenyentuh wanita yang tidak
halal baginya.’’ (Riwayat Ath Thabranidengan sanad yang hasan)
Selain itu cara berbicara, berpakaian,
bergaul, dan lanya juga harus diperhatikan.
Komentar
Posting Komentar